Manfaat Hutan Bakau (Mangrove)|Hutan bakau yakni sejenis hutan yang tumbuh dan berkembang di daerah pinggir pantai dan muara-muara sungai. Hutan bakau mempunyai fungsi serta tujuan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pohon-pohonnya mempunyai akar-akar tunjang untuk bernafas. Akarnya melengkung dan mencuat ke atas sehingga tidak selamanya terendam air. Lingkungan fisik tempat tumbuhnya hutan bakau mencakup daerah pasang surut hingga airnya asin dan tanahnya berlumpur. Hutan bakau tersebar di sepanjang pantai Indonesia, terutama pada pantai yang datar menyerupai pantai timur Sumatera, pantai utara Pulau Jawa, pantai Selatan Kalimantan, dan pantai-pantai lainnya yang ditumbuhi bakau secara alami. Hutan bakau di Indonesia merupakan yang terluas di dunia, akan tetapi kini banyak hutan bakau yang telah musnah dan rusak akhir penebangan-penebangan, baik diambil kayunya untuk dijadikan arang maupun diubah menjadi tambak.-tambak ikan. Perkiraan luas hutan bakau di dunia sekitar 18 juta hektare, 8,6 juta hektare diantaranya atau 47,8% berada di Indonesia. Sayang sekali dan 8,6 juta hektare yang ada di Indonesia, hanya tinggal sekitar 32% yang baik, sedangkan selebihnya 68% atau 5,9 juta hektare telah musnah dan rusak. Berdasarkan identifikasi dan penelitian Dirjen Rehabilitasi lahan, kerusakan hutan bakau yang terbesar terdapat di luar daerah hutan yang mencapai 4,2 juta hektare (87,5%) sedangkan di dalam daerah hutan mencapai 1,7 juta hektare (44,73%). Kawasan hutan bakau banyak menyediakan nutrisi (makanan bergizi) bagi makhluk-makhluk lainnya pada ekosistem tersebut. Makhluk hidup yang banyak ditemukan di ekosistem ini antara lain ikan, kepiting, udang, siput, tiram, cacing, burung, monyet, dan pada beberapa ekosistem pantai terdapat pula buaya. Ekosistem pantai yang tertutup hutan bakau mempunyai manfaat yang besar bagi manusia.
Manfaat ekosistem hutan bakau
Manfaat Ekosistem Hutan Bakau antaralain :
1. Perlindungan pantai dan abrasi. Akar-akar pohon bakau yang mencuat di atas tanah sanggup menahan hantaman ombak dan maritim sehingga terhindar dan ancaman pengikisan pantai.
2. Penahan penyerapan air asin ke daratan. Dengan adanya pohon-pohon bakau di tepi pantai, penyerapan air asin ke daratan sanggup terbendung. Kemusnahan hutan bakau di tepi pantai akan menimbulkan penyerapan (intrusi) air asin jauh ke daratan. Contoh: di pantai Jakarta dari 1.200 hektare hutan bakau tahun 1988, pada tahun 2003 tinggal hanya 327 hektare (27%), sehingga menimbulkan intrusi air maritim telah mencapai 14 km, atau tepatnya sudah hingga di daerah Monumen Nasional (Monas).
3. Tempat sumbangan binatang dan ikan. Hutan bakau yang didiami oleh banyak sekali jenis binatang dan tumbuhan menjadi tempat sumbangan bagi ikan kecil, udang, dan kepiting dan pemangsa-pemangsanya dan juga tempat sumbangan danrigerakan ombak yang kuat.
4. Tempat perkembangbiakan ikan, udang, dan kepiting. Banyak jenis-jenis ikan tertentu, udang dan kepiting bertelur di dalam hutan bakau, dan sesudah cukup remaja gres pergi ke maritim lepas menyerupai ikan-ikan lainnya.
5. Penahan sedimen dan zat makanan.Akar-akar pohon bakau akan menahan sedimen-sedimen yang di bawa oleh air dan hasil erosi di daerah itu. Sedimen-sedimen yang dibawa oleh air mengandung banyak zat-zat masakan yang diharapkan oleh pohon-pohon bakau sehingga pohon bakau tumbuh subur. Daun-daun itu alhasil membusuk dan terurai menjadi sumber masakan makhluk lainnya.
6. Penghasil kayu. Kayu dan pohon bakau banyak dijadikan arang untuk materi bakar. Kayunya selain dijadikan arang, ada pula yang dijadikan materi bangunan, bahkan perekat untuk pembuatan plastik, dan lain-lain.
7. Pariwisata. Hutan bakau yang luas dan masih alami, banyak didatangi wisatawan untuk dinikmati keindahan hutan bakau dan kesunyian alaminya.
Sekian Artikel tentang Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) Semoga bermanfaat