-->

Pesan Adab Puasa: Ummat Islam Wajib Baca

Tahukah anda, apa pesan dibalik kita berpuasa?,, Selama ini, bagi ummat Islam, berpuasa ialah sesuatu yang wajib kita lakukan bagi yang telah bisa dan aqlil balik. Puasa umumnya sering kita lakukan, apalagi ketika menginjak bulan Ramadhan. Menghitung hari, kita akan menjemput dan bertemu dengan bulan yang penuh keberkahan yakni Bulan Ramadhan. 

Bulan yang kita tunggu-tunggu kehadirannya. Namun, penantian tersebut teramat sangatlah sia-sia kalau tidak mempersiapkan diri kita sedari dini. Misalnya mengetahui niat buka puasa, bacaan doa sholat witir dan tarawih yang umumnya kita lakukan di bulan Ramadhan. 

Tidak hanya itu, Bulan puasa juga mengandung makna yang mendalam. Hal-hal yang kita lakukan di Bulan Ramadhan tentu mempunyai sebuah pesan, makna yang sesuai dengan keberkahan dan kesucian bulan ini. Setiap ibadah yang kita jalankan dan menjadi kewajiban kita, intinya mempunya nilai moral tertentu. 

Demikian besarnya arti sebuah pesan moral, sampai Rasulullah menilai 'harga' suatu ibadah dinilai dari sejauhmana kita menjalankan pesan moralnya. Jika ibadah itu tidak meningkatkan adab kita, Rasulullah menganggap ibadah itu tidaklah bermakna. 

Seseorang sanggup melaksanakan ibadah puasa. Dia sanggup mematuhi seluruh ketentuan fikih, tetapi beliau sering tidak sanggup untuk mewujudkan seluruh dari pesan moral yang terbuka lebar untuk kita wujudkan dalam ibadah yang kita lakukan. Rasulullah Saw, bersabda: "Banyak sekali orang berpuasa, tetapi tak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga". 

Lalu pesan moral ibadah puasa, berdasarkan Jalaluddin Rakhmat mengutarakan sedikitnya ada 3 pesan moral utama ibadah puasa, yaitu: 
1. Agar kita menjaga diri dari memakan sembarang makanan. Bahkan masakan halal pun tidak boleh makan sebnelum tiba waktunya yang tepat. Jadi, jangan sembarang makan. Ali bin Abi Thalib r.a berkata: "Jangan jadikan perutmu sebagai kuburan hewan.

2. Jangan jadikan perut kita sebagia kuburan orang lain. Jangan pindahkan tanah dan ladang orang kecil ke perut kita. Seperti yang umum terjadi dikala ini, demi mengejar kekayaan dan status sosial, hak-hak orang lain dirampas dengan semena-mena. 

3. Ibadah puasa mengajarkan kita bahwa walaupun harta itu milik kita, kita tidaklah boleh memakannya sendiri. Ali r.a pernah berkata: "Tidak pernah saya melihat ada orang yang memperoleh harta yang berlimpah kecuali di sampingnya ada hak orang lain yang ia sia-siakan. "

Ada hak fakir miskin, orang-orang terlantar, dan mereka yang nasibnya kurang beruntung pada harta berlimpah yang kita miliki. Puasa tidak bermakna apa-apa sebelum kita memperhatikan secara nrimo terhadap orang-orang yang menderita di sekitar kita.

Indikasi bahwa pesan moral ini penting dan harus senantiasa kita perhatikan ialah kalau kita melaksanakan hal-hal yang tidak boleh dalam ketentuan fikih yang berafiliasi dengan puasa, maka tebusannya ialah menjalankan pesan moral puasa itu, Seperti, sepasang suami istri yang tengah berafiliasi tubuh padahala dikala puasa ramadhan, kifaratnya atau tebusannya ialah memberi masakan 40 orang miskin. 

Demikian pula dalam pelanggaran lain, selalu ada ketentuan untuk menebus dengan pesan moral puasa, yaitu perhatian terhadap sesama. Maka dari itu, puasa yang kita laksanakan harus benar-benar merasuk ke dalam jiwa, dan salah satu indikasi pentingnya ialah meningkatnya perhatian dan kasih sayang kita pada sesama. 
LihatTutupKomentar