-->

Pengertian Akal Pekerti, Tujuan, & Macam-Macam Akal Pekerti Serta Contohnya

Menjadi seseorang yang mempunyai sifat dan sikap yang berbudi pekerti, merupakan sering kita dengar. Namun, apa itu budi pekerti, bagaimana itu budi pekerti, dan menyerupai apa itu budi pekerti yang sebenarnya?.

Hal ini menjadi kalang kabur ketika lingkungan kita semakin berbeda dengan lingkungan orang lain. Banyak di antara masyarakat yang sulit menyesuaikan diri atau menyesuikan diri dengan lingkungan sekitar untuk sanggup menelaah atau mengetahui bagaimana karakteristik dari sikap mereka. Hingga sebagian dari orang lain di lingkungan tersebut menganggap orang ini berbeda.

Baca Juga:

Pengertian Budaya Organisasi, Fungsi, COntoh & Teorinya
Pengertian Pergaulan Bebas, Penyebab, Akibat & Cara Mengatasi
Pengertian Perubahan Sosial, Teori, Bentuk, Dampak & Faktor Penyebabnya. 
Dampak Akibat Konflik Sosial Positif & Negatif 
Pengertian Kepribadian, Ciri, Unsur, Jenis & Definisi Para Ahli

Seperti halnya dengan budi pekerti. Jika seseorang mempunyai sikap yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya maka, seseorang dianggap berbeda dan tak jarang di cemooh oleh kelompok tersebut. Namun sebaliknya, kalau salah seorang dari kelompok tersebut berada di lingkungan orang yang di cemooh, maka ia pun dianggap berbeda dan tentu saja akan dicemooh dan dianggap mempunyai sikap yang berbeda.

Maksud penulis memperlihatkan sebuah analogi-analogi diatas bukan untuk memusingkan teman-teman, melainkan memperlihatkan isu kepada teman-teman bahwa dalam dunia ini mempunyai perbedaan sikap di setiap kawasan atau kelompok. Perbedaan tersebut yang menciptakan dalam mendefinisikan budi pekerti menjadi rumit dan memusingkan.

Mengapa? Jika memperlihatkan sebuah ukuran perihal baik dan jelek terhadap sikap seseorang, tentu tidaklah semudah isapan jempol, atau semudah mengucapkannya. Sehingga untuk mendefinisikan budi pekerti atau memperlihatkan pengertian budi pekerti, perlu analisis mendalam dan terkadang, perbedaan-perbedaan setiap sikap dalam kelompok atau daerah, tak jarang memperlihatkan perbedaan pengertian terhadap budi pekerti, tujuan dan macam-macam budi pekerti serta contoh-contoh budi pekerti yang harus dipakai dalam lingkungan demikian.

Olehnya itu, beberapa dari definisi para mahir atau pengertian budi pekerti menciptakan penulis untuk menggali lebih dalam mengenai budi pekerti dan memusingkan penulis untuk mencari sesuatu definisi atau konsep budi pekerti yang sesuai dengan budaya Indonesia yang juga mempunyai keanekaragaman atau meiliki banyak budaya didalamnya.

Sehingga, penulis mengambil sebuah kesimbpulan dalam memperlihatkan konsep atau isu kepada teman-teman pada kali ini, yaitu memfilteralisasi atau menyaring konsep budi pekerti sesuai dengan bangsa dan negara Indonesia.

Sederhananya, budi pekerti yang dipandang oleh orang barat tentu berbeda dengan budi pekerti berdasarkan pandangan timur. Maka dari itu, penulis menentukan jalan tengah dalam hal ini yakni memperlihatkan konsep umum juga, tidak hanya sesuai dengan budi pekerti yang di pandang oleh budaya Indonesia melainkan budi pekerti yang sanggup meliputi seluruh negara, bangsa dan kawasan baik pengertian budi pekerti, tujuan, macam-macam, teladan dan definisi budi pekerti berdasarkan para ahli. Informasi tersebut sanggup anda lihat di bawah ini...

Budi Pekerti, Apa itu? 

Saat ini, fokus pembicaraan mengenai pendidikan moral atau budi pekerti atau aklak hingga ketika ini masih menjadi fokus yang selalu dikaji dan dicari akan solusinya. Demikian adanya alasannya yaitu hingga ketika ini bangsa Indonesia masih saja mendapati banyak sekali permasalahan sosial dan moral seperti: 
  1. Masih tingginya masalah tindakan kekerasan, baik yang terjadi antar rekan pelajar atau mahasiswa, antar masyarakat, dalam keluarga, maupun kekerasan yang dilakukan oleh preman atau juga oknum penguasa
  2. Perampokan secara sadis yang disertai pelecehan seksual atau pembunuhan, 
  3. Meningkatnya dekandensi moral, etika/sopan santun para pelajar. 
  4. Meningkatnya ketidakjujuran pelajar, menyerupai menyontek, suka bolos, suka mengambil barang milik orang lain.
  5. Berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, guru, dan terhadap figur-figur yang seharusnya dihormati, 
  6. Timbulnya gelombang sikap yang merusak diri sendiri menyerupai sikap seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan sikap bunuh diri, 
  7. Smakin lunturnya sikap saling hormat-menghormati dan rasa kasih sayang diantara manusia, serta semakin meningkatnya sifat kejam dan bengis terhadap sesama. 
  8. Maraknya korupsi, kongkalikong dan nepotisme serta banyak sekali duduk masalah lainnya yang mengarah pada terjadinya dekadensi moral bangsa

Pengertian Budi Pekerti

Pengertian Budi Pekerti secara etimologi, dimana istilah budi bekerti yang dalam bahasa jawa disebut dengan budi pakerti, yang di maknai dan didefinisikan sebagai budi berarti pikir sedangkan pakerti berarti perbuatan. Berangkat dari kedua makna dan pengertian budi dan pakerti tersebut sehingga didasarkan bahwa pengertian budi pekerti yaitu sikap dan sikap seseorang, keluarga, maupun masyarakat bersahabat kaitannya dengan norma dan etika.

Dalam membicarakan budi pekerti yang didefinisikan atau pengertian budi pekerti secara terminologi adalah nilai-nilai sikap insan yang akan diukur berdasarkan kebaikan dan keburukannya melalui ukuran norma agama, norma hukum, tata krama, dan sopan santun, atau norma budaya/adat istiadat suatu masyarakat atau suatu bangsa.

Budi juga sering diartikan sebagai nalar, pikiran, akal. Budi tersebut yang menyatukan kita semua sebagai manusia, entah mereka itu dari suku, golongan, kelompok atau umur apapun. Sejauh mereka yaitu manusia, mereka tentu juga mempunyai kesamaan budi. Dengan budi demikianlah, orang ber pekerti= bertindak baik. Maka pelajaran budi budi pekerti, merupakan pejalaran perihal etika hidup bersama dengan bertindak baik yang berdasarkan nalar. Adapun unsur kesadaran, dan unsur melaksanakan kesadaran tersebut.

Pengertian Budi Pekerti Menurut Para Ahli

Pengertian budi pekerti, juga tidak hanya berhenti di situ saja. Ada banyak para mahir yang juga mendefinisikan budi pekerti dan memperlihatkan arah dan konsep mengenai budi pekerti. Beberapa pengertian budi pekerti berdasarkan para mahir yaitu sebagai berikut...

1. Ki Sugeng Subagya 
Ki Sugeng Subagya (Februari 2010) mengartikan istilah budi pakerti sebagai perbuatan yang dibimbing oleh pikiran; perbuatan yang merupakan realisasi dari isi pikiran; atau perbuatan yang dikendalikan oleh pikiran.

2. Ensiklopedia Pendidikan 
Menurut Ensiklopedia Pendidikan, budi pekerti diartikan sebagai kesusilaan yang meliputi segi-segi kejiwaan dan perbuatan manusia; sedangkan insan susila yaitu insan yang sikap lahiriyah dan batiniyahnya sesuai dengan norma etik dan moral. Dalam konteks yang lebih luas,

3, Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional
Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (1997) mengartikan istilah budi pekerti sebagai sikap dan prilaku sehari-hari, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa yang mengandung nilai-nilai yang berlaku dan dianut dalam bentuk jati diri, nilai persatuan dan kesatuan, integritas, dan kesinambungan masa depan dalam suatu sistem moral, dan yang menjadi pedoman prilaku insan Indonesia untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bersumber pada falsafah Pancasila dan diilhami oleh aliran agama serta budaya Indonesia.

Tujuan Pendidikan Budi Pekerti

Tujuan budi pekerti atau pendidikan budi pekerti yaitu sesuatu yang dituju atau sesuatu yang akan dicapai, ia merupakan dunia cita yakni suasana yang sesuai dengan yang ingin diwujudkan (Zuhairini, 1995: 159). Kegiatan tersebut harus mempunyai tujuan semoga bisa dicapai dari acara itu yang sanggup diketahui, alasannya yaitu acara tanpa tujuan sanggup berjalan tanpa arah.

Berdasarkan sistem pendidikan Nasional, rumusan pendidikan baik tujuan krikuler, hingga tujuan instruksional memakai pembagian terstruktur mengenai berguru dari Benyamin Bloom dimana garis besarnya dbagi dalam tiga aspek yakni, ranah kognitif, afektif dan psikomotr. Ranah kognitif sesuai dengan hasil berguru intelektual, ranah afektif yang sesuai dengan sikap dan ranah psikomotorik dengan keterampilan dan kemampuan dalam bertindak (Nana Sudjana, 1993:22).

Menurut Haidar Putra Dauly, bahwa tujuan dari pendidikan budi pekerti yaitu berbagi nilai, sikap dan sikap siswa demi melancarkan etika mulia atau budi pekerti luhur. Dapat dikatakan bahwa pendidikan budi pekerti merupakan nilai-nilai yang ingin dibuat yaitu nilai dari etika mulia yakni tertanamnya nilai etika mulia ke dalam diri akseptor didik kemudian terwujud dalam tingkah lakunya.

Sebagaimana juga yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro yakni ngerti-ngerasangelakoni (menyadari, menginsyafi dan melakukan). (Pendidikan Taman Siswa, 1977:1). Hal demikian mengandung pengertian bahwa pendidikan budi pekerti yaitu bentuk dari pendidikan dan pengajaran yang menitikberatkan terhadap sikap dan tindakan siswa dalam mengapresiasikan dan mengimplementasikan nilai dari budi pekerti ke dalam tingkah laris sehari-hari.

Pendidikan budi pekerti juga merupakan suatu upaya pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan sikap akseptor didik semoga mau dan bisa melaksanakan tugas-tugas hidupnya secara selaras, serasi, seimbang antara lahir batin, jasmani-rohani, material spiritual, dan individusosial. (Balitbang Puskur, Depdiknas, 2001). 

Budi Pekerti mempunyai definisi atau pengertian yang bermacam-macam. Oleh alasannya yaitu itu sebaiknya kita mempunyai keterangan terperinci dalam mendefinisikan budi pekerti. Sikap dan sikap demikian mengandung lima jangkauan yakni
1. Sikap dan sikap dalam hubunganya dengan Tuhan
2. Sikap dan sikap dalam korelasi dengan diri sendiri
3. Sikap dan sikap dalam korelasi dengan keluarga 
4. Sikap dan sikap dalam hubungannya bersama masyarakat dan bangsa 
5. Sikap dan sikap dalam hubungannya dengan alam sekitar. 

Budi pekerti diartikan sebagai alat batin untuk menimbang perbuatan baik dan buruk. Sebagai alat batin, budi pekerti dianggap sebagai sesuatu hal yang terdapat dalam diri seseorang yang terdalam contohnya bunyi hati. 

Macam-Macam Budi Pekerti dan Contohnya

A. Sikap terhadap Tuhan 
Penghormatan kepada Sang Pencipta. Sebagai makhluk kita menghormati sang Pencipta. Kita lewat penghayatan imam kita diajak untuk menghormati dan memuji Sang Pencipta. Pujian demikian sanggup diwujudkan dalam sikap berbaik kepada semua makhluk ciptaan, khususnya pada diri sendiri. SIkap menghargai akidah orang lain, dan menghargai bentuk akidah orang lain. 

B. Sikap terhadap Sesama Manusia 
Sikap terhadap sesama insan bisa ditinjau dari beberapa sikap sebagai berikut: 
  1. Sikap penghargaan terhadap setiap manusia. Penghargaan bahwa pribadi insan itu bernilai, dilarang direndahkan atau disingkirkan harus dikembangkan. Setiap manusia, sebagai sesama ciptaan Tuhan, siapapun mereka,adala bernilai. 
  2. Penghargaan terhadap Perempuan. Salah satu wujud penghargaan setiap insan yaitu penghargaan terhadap wanita (gender). Persoalan demikian menjadi penting di zaman ini semoga wanita tidak didiskriminasikan terhadap laki-laki. Perempuan dan pria diciptakan sederajat, mereka sama-sama bernilai didepan apalagi dilecehkan. Mereka harus dihargai sederajat dengan pria yang membedakan mereka yaitu fungsinya. 
  3. Menghargai Gagasan Orang Lain serta Ingin Hidup Bersama Orang Lain yang Berbeda. Sikap demikian terperinci membantu kita menjadi insan alasannya yaitu memanusiakan insan lain. Di Indonesia yang sekarang masuk dalam bentuk demokrasi, sikap demikian diperlukan. 
  4. Sikap Tenggang Rasa, Berlaku Adil, Suka Mengabdi, Ramah, Setia, Sopan dan Tepat Janji. Sikap demikian terperinci membantu orang dalam berelasi dengan orang lain dan hidup bersama orang lain. Berlaku adil dan bertenggang rasa merupakan wujud penghargaan terhadap orang lain, terhadap sesama kita. Hal ini sangat penting untuk ditekankan sikap jujur, terlebih dalam situasi Indonesia menjadi juara korupsi di dunia. 
  5. Sikap demokratis: non diskriminatif dan non represif. Sikap non diskriminatif dan non represif yaitu wujud dari demokrasi. Dalam negara yang demokratis, orang dilarang mendiskriminasikan berdasarkan suku, agama tingkat sosial, maupun dari level pendidikan. ORang mendapat perlakuan sama dalam mendapat pelayanan masyarakat dan negara contohnya dalam hal pendidikan dan tujuan. Orang dilarang untuk ditindas oleh orang lain atau dalam kelompok lain, melainkan untuk dihargai. Penindasan dalam bentuk apapun sanggup dianggap melanggar nilai kemanusiaan SIkap demikian perlu ditanamkan pada anak didik sehingga pada ketika mereka kecil tidak mendiskriminasikan dan menindas orang lain atau sahabat lain.
  6. Penghormatan terhadap sexualitas dan hidup berkeluarga. Nilai demikian perlu untuk dikenalkan khususnya semoga anak didik sanggup menghargai dan memakai sexualitas tersebut secara benar dan tidak menciptakan pelecehan sexual dan menyalahgunaknnya. 
  7. Sikap berbangsa dan cinta tanah air. Sikap cinta kepad atanah air, rela ikut membangun bersama hidup bernegara, terlibat dalam hidup bersama untuk membangun negara, kemudian taat kepada aturan yang berlaku demi lancarnya hidup bersama, yang kesemuanya perlu untuk ditekankan dalam menbagun bangsa ini. 
  8. Nilai budpekerti dan aturan sopan santun. Beberapa dari budaya mempunyai nilia hidup untuk bersama yang dianggap baik. Nilai demikian perlu untuk ditawarkan kepada anak didik untuk sanggup masuk dalam budaya dan sanggup mengerti budaya serta orang dari mereka. Nilai sopan santun tersebut memang tidak berlaku dimuka umum, melainkan lebih ditentukan kawasan dari masing-masing. Maka nilainya relatif. Namun meski relatif mempunyai kebaikan perlu untuk diperkenalkan. 
C. Sikap Terhadap Diri Sendiri
Sikap terhadap diri sendiri sanggup ditinjau dari beberapa teladan sikap berikut ini:
  1. Sikap jujur, terbuka, harga diri semuanya perlu untuk perkembangan diri anak didik. Ketidakjujuran menjadi biangnya segala macam korupsi yang menghancurkan negara kita ini dan juga menghancurkan korelasi yang baik untuk setiap manusia. Dengan demikian, nilai kejujuran tersebut perlu ditegakkan bila ingin negara kita sungguh berkembang dan insan yang terdapat di dalamnya semakin sejahtera. 
  2. Beberapa sikap pengembangan sebagai peribadi insan contohnya disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri, semuanya lebih menunjang kesempurnaan diri pribadi. Meski hal demikian tidak pribadi berkaitan denga orang lain, namun sanggup membantu dalam menjalin kolaborasi dengan orang lain. Yang perlu dikembangkan di antara orang muda yaitu semangat kemandirian. Orang muda demikian butuh dibantu agak menjadi lebih mandiri, berani menghadapi duduk masalah hidup sendiri, berani berjuang dalam kesulitan dan tidak mengalah begitu saja. 
  3. Daya juang dan penguasaan diri dalam melawan budaya instant dan mencari senang sendiri contohnya penguasaan terhadap narkoba untuk zaman ini demikian penting. Tantangan yang besar dan yang dihadapi bila kita mempunyai daya juang yang besar. Tanpa hal tersebut, tentu akan terlbas dengan arus zaman yang tidak sehat. 
  4. Kebebasan dan tanggung jawab. Sikap khas dari insan sebagai pribadi yaitu beliau yang mempunyai kebebasan dalam mengungkapkan dirinya dan bertanggung jawab terhadap ungkapannya. Sikap ini berlaku baik terhadap diri sendiri, terhadap orang alam dan tuhan. Sikap ini, terperinci sanggup mewujudkan dalam kebebasan mimbar, kebebasan bicara, kebebasan dalam mengungkapkan gagasan dan tanggung jawab. 
D. Sikap Penghargaan terhadap Alam 
Penghargaan terhadap alam diciptakan untuk dipakai oleh semua insan semoga bisa hidup dengan bahagian, sehingga dalam penggunaan alam hanya untuk diri sendiri terperinci tidak sanggup dibenarkan. Pengrusakan alam hanya sanggup memperlihatkan kehidupan kepada segelintir orang juga tidaklah benar.
 Menjadi seseorang yang mempunyai sifat dan sikap yang berbudi pekerti Pengertian Budi Pekerti, Tujuan, & Macam-Macam Budi Pekerti serta Contohnya

Keserakahan dalam penggunaan alam yaitu kesalahan. Dalam sekolah siswa dibimbing dalam menjaga lingkungan hidup, memakai barang secara bertanggung jawab, dan kritis terhadap duduk masalah lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat. 

Baca Juga:

Pengertian Norma, Ciri, Macam-Macam & Contohnya. 
Pengertian Sikap Antisosial, Ciri, Bentuk & Faktor yang Mempengaruhi 
Pengertian Penyimpangan Sosial, Ciri, Jenis, Bentuk & Penyebab
Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-Macam & Dampaknya

Demikianlah isu mengenai Pengertian Budi Pekerti, Tujuan, & Macam-Macam Budi Pekerti. Semoga isu ini sanggup menambah pengetahuan kita dan sanggup menjadi pribadi yang berbudi pekerti, semoga terjalin sebuah korelasi sosial yang serasi bukan disharmonis. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Referensi Pengertian Budi Pekerti, Tujuan, & Macam-Macam Budi Pekerti: 
Su'dadah. 2014. Pendidikan Budi Pekerti: Integrasi Nilai Moral Agama dengan Pendidikan Budi Pekerti. Jurnal Kependidikan: Vol II No. 1 Mei. Banyumas. hlm: 130-139.  
Dirjen Dikti, Depdikbud. (2003). Undang undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 perihal sistem pendidikan nasional. Bandung: Citra Umbara.  
Kartakusumah, Berliana. 2006. Pemimpin Adiluhung: Genealogi Kepemimpinan Kontemporer. Jakarta: Penerbit Teraju. Hlm: 34. 
Suparno, Paul dkk. 2002. Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah: Suatu Tinjauan Umum. Yogyakarta: Kanisius. Hlm: 27-36.  
LihatTutupKomentar